W E J A N G A N
Syech
'Abdul Kadir Jaelani
Ingatlah selalu pada
perkara yang :
Menghancurkan segala Kelezatan
Memusnahkan segala
Syahwat
Merusak segala Kegembiraan
Membunuh segala Keinginan
Yaitu
AJAL KEMATIAN
IMAN merupakan :
Perwujudan ketabahan
menghadapi cobaan
Sesuatu yang menjadikan mulianya isi dunia
IMAN
menjadi mulia karena Dzat Allah semata.
Hawa Nafsu :
menjadi mulia
karena setan,
merupakan pengkhianatan dari perjanjian dengan-Nya.
Buah
IMAN adalah :
Merasa senang melakukan Amal Ibadah & Amal
Kebajikan,
Selalu memuaskan diri dengan Firman dan Sunnah Rasul.
Inilah
tanda-tanda diterimanya Amal-amal, dan
Balasannya adalah kelezatan
buah-buah amal dunia di akhirat.
Jika suatu perbuatan itu
benar-benar dari ALLAH,
Maka : selamatlah engkau dari ujian
apapun,
karena : perbuatan itu adalah perbuatan ALLAH,
dan
sudah barang tentu
ALLAH sendirilah yang bertanggung jawab
atas
Perbuatan-NYA Kepadamu,
dan DIA pasti menolongmu.
Jika perbuatan
itu berdasarkan kehendakmu,
maka engkau sendirilah yang
mempertanggung-jawabkannya.
Jika engkau beramal dan mengharapkan
imbalan-Ku,
maka balasanmu ada pada makhluk-Ku, dan
Jika engkau
beramal demi Dzat-Ku,
maka balasanmu adalah kedekatanmu dengan-Ku.
Jangan lari dari-Ku
karena kemiskinan,
karena Aku menghendakimu hanya untuk dirimu.
Orang
yang cinta kepada-Ku adalah orang yang
mendapatkan nikmat jika
mendapat cobaan-Ku, dan
menyibukkan diri dengan berdzikir kepada-Ku,
bukan
dengan memohon kepada-Ku.
Bersabarlah di dunia ini, karena
semuanya adalah cobaan.
Tidak ada kenikmatan kecuali ia bersebelahan
dengan kesengsaraan,
karena hidup seperti selembar kertas
yang
selalu mempunyai dua sisi,
jika sisi yang satu adalah kebaikan,
maka
sisi lainnya adalah keburukan
Apabila ingin menghilangkan keburukan,
janganlah membuang kertasnya,
karena sisi yang baikpun akan
terbuang,
tetapi lakukan : perbaikan tanpa membuang kertasnya,
maka
akan didapat dua sisi kebaikan.
Jika
perbuatan Allah tampak pada dirimu, maka :
badanmu pasif,
hatimu
tenang,
pikiranmu luas,
wajahmu berseri, dan
jiwamu bertambah
subur.
Tangan yang Maha Kuasa akan menggerakkanmu,
lidah yang Maha
Abadi akan memanggilmu,
Tuhan semesta alam akan mengajarmu, dan
memberimu
pakaian cahaya-Nya, serta
mendudukkanmu pada derajat Orang-orang
Alim terdahulu.
Jauhkanlah dirimu dari membanggakan diri terhadap
:
Allah dan manusia, karena
itu merupakan kesombongan
kepada-Nya.
Jika engkau marah kepada Allah,
itu berarti
membanggakan diri
kepada-Nya.
Jika engkau mendengar muazin
mengumandangkan suara azan dan
engkau tidak menjawabnya dengan
menunaikan Shalat, maka
engkau telah menyombongkan diri kepada-Nya.
Jika
engkau berbuat aniaya terhadap makhluk-Nya
hal itu identik dengan
menyombongkan diri kepada-Nya,
Maka ketika engkau menyombongkan diri
kepada-Nya, Dia akan :
menghinakanmu setelah memuliakanmu,
menjatuhkanmu dalam kemiskinan setelah kayamu,
menyiksamu setelah
memberi kenikmatan kepadamu.
Menangis (karena mengingat Allah)
adalah suatu ibadah, karena
identik dengan puncak perendahan diri
(tawadhu) kepada-NYA.
Jika engkau mati :
- dalam keadaan
bertaubat,
- niat yang baik dan
- amal yang bersih,
maka Allah
:
.. memberikan manfaat bagimu dan
.. menguasakan amal
orang-orang
yang pernah menganiayamu,
karena kelak tak akan
ada orang
yang mampu menampakkan belas kasih kepada sesamanya
kecuali
belas kasih-NYA kepadamu,
maka wajib bagimu mencintai-NYA di dunia
untuk akhiratmu.
Jadikanlah kecintaan itu sesuatu
yang paling
penting bagimu,
yang sesungguhnya merupakan keharusan bagimu,
dan
akan menampakkan manfaat bagimu,
kemudian setiap manusia
menghendaki
menjadi seperti dirimu,
Tetapi Allah menghendakimu
hanya untuk dirimu sendiri.
Tidak seorangpun dapat dekat dengan
Allah,
kecuali orang yang telah bersih dari kotoran takabur dan
dosa,
sebagaimana halnya
seseorang tidak akan dapat duduk dekat
seorang Raja
jika orang itu berbadan kotor dan berbau busuk.
Oleh
karena itu musibah atau bencana adalah
pembersih dan penukar untuk
mendapatkan perkara yang lebih baik.
Sebuah
iman yang mapan
dapat menampakkan kegembiraan di wajah,
menyimpan
kesedihan di hati dan
menyerahkan kesedihan dipangkuan-Nya.
DIA
akan: mengganti kesedihan dengan kegembiraan,
menjadikannya banyak
berpikir,
banyak menangis karena dosa, dan
sedikit tertawa karena
rasa takut kepada-Nya.
Tidak ada kegembiraan seorang Mu'min
selain
kegembiraan bertemu dengan-Nya.
Sisi lahirnya selalu dinamis,
sementara
Sisi bathinnya selalu tafakur kepada-Nya.
Lahiriahnya
untuk keluarga dan kerabatnya, sementara
Bathiniahnya untuk
Tuhannya.
Tidak ada yang mengetahui rahasia bathinnya,
selalu
terngiang pesan Rasulullah Saw,
Carilah bantuan atas permasalahan
dengan suatu penyembunyian.
Jika ada sesuatu yang mendesaknya,
ia
akan mencari dari pengetahuan-Nya
melalui suara-suara hati yang
hadir di hatinya
sebagai petunjuk jalan keluar yang di ridhai-Nya.
Orang
beriman : identik dengan kehidupan, sementara
orang munafik :
identik dengan kematian.
Seorang yang beriman: akan beramal karena
Allah,
sedang orang munafik: akan beramal untuk manusia,
dengan
mengharapkan pujian atas amal yang diperbuatnya.
Amal orang
beriman akan dilakukan dengan ikhlas, sementara
Amal orang munafik
dilakukan pada saat ramai,
Amalnya adalah ketika ia dapat kemudahan,
Tetapi
ketika mendapat kesulitan ia tidak beramal.
Ke-Islamannya
hanyalah untuk
menyelamatkan dirinya dan hartanya,
sementara
Shalat, Puasa dan ilmunya
tidak berguna ketika ia dalam
kesendiriannya,
maka yang asli dari dirinya hanyalah kekufurannya.
Jadikan
ketaatan dan pujian kepada Allah sebagai kewajiban,
dan jika hal
ini dilakukan
tanpa mengalami kesulitan apapun.
Maka:
dunia menjadi berkah bagi mereka, dan
memberikan nikmat kepada
mereka.
Dan apabila mereka melihat dan mengalami sesuatu,
maka
yang mereka lihat dan alami sebagai perbuatan Allah.
maka Allah
menjadikan mereka pasak bumi, yaitu
seperti gunung yang berdiri
megah dan agung
diantara hamba-hamba Allah lainnya.
Janganlah
kamu bergantung kepada :
kekuatan dirimu sendiri dalam hal-hal
yang
bersangkutan dengan dirimu.
Janganlah kamu melindungi dan menolong
dirimu diluar batas kemampuanmu.
Serahkanlah segalanya
kepada-Nya, karena Dia-lah
yang memelihara dan menjaga segalanya
sejak awal hingga akhir.
Apabila: Allah berjanji dan kamu merasa
puas dan
tampak besar keinginanmu kepada-Nya,
maka:
Janji itu akan ditukar dengan
janji yang lebih tinggi, dan
pintu
ilmu-Nya akan dibukakan untukmu,
kemudian: kamu akan disinari oleh
pengetahuan-Nya
untuk memahami rahasia-rahasia ketuhanan,
dan
kamu: akan merasakan bertambahnya derajat keimananmu.
Manusia
selalu berbohong
dengan membicarakan kesyukuran,
tetapi tidak
melaksanakan kesyukuran,
dan manusia selalu: membicarakan cobaan,
tetapi:
tidak mensyukuri cobaan dari Allah.
Allah SWT berfirman:
"dan
Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu)
dari segala apa yang
kamu mohonkan kepada-Nya.
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah
dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu sangat zalim
dan sangat mengingkari nikmat Allah"
Kebaikan itu terletak pada :
- menjaga keadaan yang telah ada,
- merasa puas dan menjauhkan
segala keinginan
kepada yang lain.
Jika : suatu perkara
telah di khususkan untukmu,
maka : pasti kamu akan
mendapatkannya,
baik kamu menyukainya
atau tidak menyukainya.
Apalah
gunanya kamu mengharapkan
apa yang telah ditetapkan untuk orang
lain,
karena pasti kamu tidak akan mendapatkannya.
Kebaikan
adalah menjaga dan ridha
dengan keadaan yang sekarang.
Dunia
- bagaikan Samudera,
Iman - adalah Perahu,
Hembusan
Angin adalah Ketaatan, dan
Pantai- adalah Akhirat,
maka
carilah dan berlabuhlah pada pantai yang indah,
karena akhirat -
adalah Alam Kemuliaan,
tidak lagi dapat berbuat Amal-amal
Kebaikan
tetapi sudah merasakan betapa nikmatnya amal-amal
yang
mereka lakukan di dunia, dan
mereka selalu membicarakan tentang
manusia-manusia
yang masih hidup ;
"Sungguh beruntung mereka yang masih hidup,
karena
mereka masih dapat menambah amal-amal mereka,
sementara kami yang
sudah mati,
kami sudah merasakan nikmatnya hasil amal-amal kami di
dunia
Tetapi kami tidak lagi sanggup menambahnya".
Waspadalah
engkau terhadap samudera dunia
yang telah banyak menenggelamkan
manusia dan
tidak akan terselamatkan,
yang merupakan
samudera yang sangat dalam, kecuali
orang-orang yang di
kehendaki-Nya untuk diselamatkan-Nya,
sebagaimana Allah akan
menyelamatkan
orang-orang yang beriman dihari kiamat dari Api
Neraka.
Tingkatkanlah dirimu menjadi orang yang cinta
kepada-Nya,
agar engkau menjadi orang yang kaya di sisi-Nya,
yang
tidak membutuhkan segala sesuatu selain
yang diberikan oleh-Nya.
Maka
keimananmu bertambah kokoh dan
hatimu bersih dari belenggu-belenggu
dunia,
Jadilah engkau manusia yang di agungkan
oleh seluruh
makhluk bumi.
Terimalah peringatan saudaramu yang beriman, dan
Janganlah
engkau menentangnya,
karena: ia dapat melihat kepadamu terhadap
apa yang tidak engkau lihat pada dirimu,
berusahalah melihat
kepada mereka yang berbahagia dijalan-Nya,
sehingga engkau dapat
mencari kebahagiaan
melalui jalan yang telah ditempuhnya, dan
takutlah
kepada firasat orang yang benar-benar beriman
karena
sesungguhnya dia melihat dengan cahaya Allah.
Kamu akan
mengetahui:
- untung,
- rugi,
- harapan,
- takut dan bahkan
-
apa saja
adalah dari dan karena Allah semata.
Allah-lah yang
patut ditakuti dan
hanya kepada Allah sajalah kamu meminta :
-
perlindungan dan
- pertolongan.
Lihatlah selalu
perbuatan-Nya,
Nantikan selalu perintah-Nya, dan
Patuhlah
selalu kepada hukum-hukum-Nya,
Maka itulah sebenar-benar
Tawakkal.
Janganlah mencoba menentang takdir,
hadapkan selalu
diri dan kehendak-mu kepada Allah, dan
janganlah mengeluh dan tidak
berpuas hati.
Apabila telah berbuat yang demikian dan
takdir-mu
adalah takdir yang baik,
maka: Allah akan menambah lagi kebaikan
untukmu yaitu
kesejahteraan dan kebahagiaan.
Jika takdirmu
tidak baik maka
Allah akan melindungimu dari perkara-perkara
yang tidak baik melalui kepatuhanmu kepada-Nya,
sehingga : suatu
takdir berganti
dari takdir buruk kepada takdir yang baik.
Raih
dan capailah pintu taubat selama pintu itu terbuka bagimu,
karena
dalam waktu dekat pintu itu akan tertutup.
Raihlah kebaikan selama
mampu melakukannya, dan
masuklah kedalamnya dengan membawa hati
yang bertaubat,
kemudian berlarilah kepintu doa-mu
karena
pintu itu ada untukmu.
Janganlah berputus asa dari rahmat Allah,
karena sesuatu yang sedikit namun mencukupi,
itu lebih baik
daripada sesuatu
yang banyak tetapi melalaikannya.
Itulah
bukti bahwa kebaikan tidak akan rusak, dan
dosa tidak akan
dilupakan.
Bukankah engkau tahu bahwa :
Allah mengetahui apa
yang tersembunyi
didalam dada semua manusia di alam ini ?,
Apakah
engkau tidak malu kepada Allah ?,
lisanmu bertaubat tetapi hatimu
ingkar kepada-Nya.
Janganlah menipu kemurahan hati Allah
karena
siksa-Nya amat pedih,
Jangan samakan Ulama yang bodoh dengan Allah,
mereka hanya: pandai dengan hukum Allah,
tetapi:
tidak mengerti akan Allah.
Mereka memerintahkan manusia,
sementara
mereka tidak melakukannya,
mereka mencegah manusia
tetapi
tidak mencegah dirinya sendiri,
mereka hanya
menampakkan kedurhakaan,
dan kesalahan-kesalahan manusia-manusia
lain.
Niscaya nama-nama mereka tercatat di sisi Allah.
Keberkahan
ada ditangan orang yang lebih tua,
hanya berlaku kepada :
-
tuanya usia yang disandarkan kepada ketakwaan
- dengan taat dan rasa
takut kepada-Nya,
- berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah,
yaitu
orang yang :
- hatinya bersih, dan
- hatinya berpaling dari
selain Allah,
- yang mengamalkan semua ilmu-Nya.
Belajarlah
dari bapak kalian Ibrahim a.s,
dari periwayatan-Nya,
seorang
bapak yang penuh kelembutan,
seorang bapak yang penuh keikhlasan,
seorang
bapak yang berani merenangi samudera . cobaan-Nya.
Semogo
Allah swt.
ampuni segala dosa & kesalahan
dia dan semua
pembaca tulisan ini,
dan semogo Allah swt.
anugrahkan Rahmat,
Taufik & HidayahNya kepada kita semua yang mendatangkan
Ridha-Nya
Yang Maha Agung.