MENUNGGU HUKUMAN MATI
Jika anda tidak
menganggap diri anda sendiri sebagai orang yang paling positif yang anda kenal,
jangan khawatir.
Penyebabnya adalah, kebanyakan orang yang ramah sering kali berbohong tentang betapa positifnya diri mereka.
Bahkan para guru,
pembicara, atau penulis sekalipun memiliki saat -saat sedihnya sendiri. Tak ada
di dunia ini yang seratus persen positif atau negatif.
Namun, mereka yang
nafkahnya bergantung pada mempromosikan konsep tentang pemikiran yang posotif,
telah mampu meyakinkan dunia bahwa disetiap saat dan dalam keadaan apapun anda
adalah makhluk yang bermartabat rendah.
Tekanan bahw kita tidak seperti
"orang lain", yang terdengar sedemikian optimis dan riang,
sesungguhnya lebih parah daripada mengalami kenegatifan itu sendiri.
Kita semua berpikir
bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri kita, yang menjadikan diri kita tidak
mampu merangkul sifat positif.
Semua ide
ini akhirnya menuntun kita sampai ke kesimpulan akhir yang logis : "saya
ini manusia yang tak berguna dan orang gagal sejak lahir".
Pada kenyataannya,
kita semua dijatuhi hukuman mati, terhitung sejak kita dilahirkan hanya
tanggalnya saja yang tidak diketahui.
Namun, fakta
kematian itu akan selalu hadir didalam bagian terdalam dari alam bawah sadar
kita.
Diantara saat
kelahiran dan kematian kita, kita akan berbuat sesuai kesanggupan menurut cara
kita sendiri.
Bila anda dan saya
telah bertindak sesuai dengan kemampuan masing-masing niscaya jumlah porsinya
akan melampaui tawaran yang pernah kita buat dengan sang pencipta saat kita
dilahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar