Tapi tidak...justru pada
orang yang kita sayangi...
Terkadang kita toleran pada
orang lain....
Tapi tidak....justru pada
orang yang kita cintai...
Terkadang kita murah senyum
pada orang lain....
Tapi tidak...justru pada
diri sendiri.....
Terkadang kita rajin
bersolek dan berdandan tuk orang lain....
Tapi tidak...justru pada
orang yang sungguh mengasihi....
Ternyata senyum kita....
Toleransi dan kesabaran
kita.....
Kecantikan / ketampanan kita
untuk siapa ?
Dan miliki siapa ...?
Ternyata kita sering menjadi
budak....
Ternyata kita sering
diperlakukan seperti budak....
Ternyata kita selalu
diposisikan seperti budak....
Bukan oleh siapa - siapa...
Tapi justru oleh diri kita
sendiri...
Orang lain dihormati....
Orang tua dikhianati....
Orang lain diberi
senyuman....
Orang terkasih hanya
disuguhi cape dan kepenatan...
Tuk kantor berusaha secara
maksimal...
Tuk keluarga hanya
alakadar...
Kesibukan mendapat perhatian
penuh....
Keluarga terlantar dan acuh
tak acuh....
Anak atasan dibelai dan
dilindungi.....
Anak sendiri dibiarkan
dengan dalih agar mandiri....
Lalu kita bekerja untuk
siapa ...???
Lalu kita hidup untuk
siapa...???
Lalu kita mati akan
kemana...???
Ternyata kita hanya bisa
menjadi budak atasan dan jabatan....
Dan tak pernah memberi
penghargaan dan penghormatan tuk diri sendiri....
Orang lain disanjung dan
dipuji....
Orang tersayang dicaci
maki....
Apakah tahta...jabatan ..dan
keuangan yang kita pertuhankan...??
Apakah atasan yang
senantiasa kita dzikir-kan ?
Apakah ketenaran yang kan
kita agungkan ?
Apakah kesibukan yang kan
mendampingi dikala sakit dan sakratul mauuut ?
Apakah itu yang memberi kita
kebahagiaan ?
Ternyata baju - baju mahal
yang kita banggakan....
Hanya menjerumuskan diri
pada kealfaan....
Ternyata kendaraan dan
kekayaan yang sering kita pamerkan...
Hanya mengantarkan diri pada
kesengsaraan dan penderitaan...
Ternyata ilmu - ilmu
keduniawian yang kita miliki....
Hanya mengantarkan kita pada
kemunafikan...
Ternyata
kecantikan/ketampanan yang sering kita pertontonkan...
Hanya mengantarkan kita pada
siksaan dan perbudakan...
Ternyata tahta dan jabatan
yang sering kita impikan...
Hanya mengantarkan kita
menjadi boneka - boneka permainan....
Kalau itu yang terjadi....
Sesungguhnya kita telah
tersesat jalan....
Kita takkan pernah bisa
menyayangi orang lain...
Kalau kita tak bisa
mengasihi diri sendiri...
Sayangilah badan dan fikiran
kita....
Hormatilah hak istirahat
diri kita.....
Sayangi pula orang di
sekitar kita...
Tersenyumlah....dan
relaks..lah....
Adakalanya kita perlu
merenungi...
Adakalanya kita melakukan
interospeksi diri....
Adakalanya kita melakukan
reposisi diri...
Ubahlah mind set kita....
Karena kita ....bukan diri
sendiri.....
Coba perhatikan orang yang
berada di sekitar kita.....
Merekalah yang selalu
tersenyum ikhlas tuk kita...
Mereka tak pernah menaruh
dendam...walau kita sering mengecewakan...
Mereka selalu mengasihi
kita.....
Tanyalah hati.....
Begitu keraskah hati
kita....???
Sekeras berhala - berhala di
zaman purbakala ?
Padahal kita ini manusia
lemah...
Yang tak memiliki daya dan
upaya tanpa kasih-Nya Tapi kita sulit meneteskan air mata....
Ah...dasar hati kita
terbungkus nafsu tanpa jeda....
Banyak sudah catatan buruk
kita di lembaran sejarah....
Para maikat berbondong
mencatat amal salah kita....
Mana kebajikan yang kan
menemani di alam kubur kita....?
Mana amalan yang kan
meringankan sakratul maut kita...?
Mana doa - doa yang kan
meringankan yaumul hisab kita ...?
Sahabat....
Saya hanya bisa
mengingatkan....
Untukku....untukku....untukku
yang dzolim ini....
Dan barangkali juga
bermanfaat untukmu....
Dan semua kulakukan....
Karena aku menyayangimu
Sahabatku........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar